
Statistik adalah seni untuk menggambarkan kesimpulan mengenai fenomena dimana ‘kesempatan’ memiliki peran penting untuk diperhitungkan. Program ini dimaksudkan untuk melakukan penguasaan metode proses penarikan kesimpulan tersebut pada fenomena-fenomena mengenai manusia, tumbuhan, atau juga hewan.
Program Statistik untuk Ilmu dan Perilaku Hayati adalah program magister khusus yang diorganisasikan oleh kerjasama universitas dan institute di Belanda, yaitu: Mathematical Institute of Leiden University, Faculty of Social and Behavioural Sciences, Department of Medical Statistics and Bioinformatics Leiden University Medical Center, and Applied Statistics of Wageningen University an Research Center. Institusi-institusi ini secara bersama-sama memiliki kepakaran dalam ilmu Statistik dan aplikasinya, baik secara praktis maupun teoritis. Para staf akademik dari institusi-institusi tersebut terlibat dalam pelbagai tugas pendidikan, atau memiliki spesialisasi dalam penelitian dan konsultasi statistik.
Statistik adalah seni untuk menggambarkan kesimpulan mengenai fenomena dimana ‘kesempatan’ memiliki peran penting untuk diperhitungkan. Random adalah salah satu “kesempatan”yang populer dalam kajian statistik. Random dapat disebabkan oleh banyak faktor: random intrinsik dalam fenomena alam, gangguan yang tidak dapat dihindari dalam suatu eksperimen, pilihan sadar atas random yang diambil, pengukuran unit, atau juga perkiraan terbaik atas suatu realita. Fenomena “kesempatan”terjadi di pelbagai jenis situasi. Ini menjadi latar belakang mengapa Ilmu Statistik terlibat dengan kajian multidisiplin, sekalipun secara keilmuan statistik memiliki konsep dan metode tersendiri yang aplikasinya berbeda di pelbagai jenis situasi yang berbeda.
Statistik untuk Ilmu Hayati
Statistik untuk Ilmu Hayati hampir memiliki kesamaan dengan biostatistics. Kajiannya meliputi pemodelan kuantitatif dan metode dalam analisis data bagi riset yang bersifat clinical dan epidemiological (sebagai contoh: analisis survival), dimana dalam 20 tahun terakhir merupakan kajian yang tidak dapat diabaikan dalam riset kedokteran. Statistik ini juga digunakan untuk penelitian genetik dan genomics, termasuk didalamnya dimaksudkan sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan terkini mengenai data yang dapat dibaca dari suatu kegiatan penelitian eksperimental seperti micro-arrays dan whole-genome scans.
Program ini sendiri menargetkan pengukuran pada manusia, tumbuhan dan hewan. Di masa yang akan datang, sistem biologi akan membutuhkan metode statistika baru yang dapat mengukur medical images yang sangat penting dalam riset dan aplikasi klinis.
Statistik untuk Perilaku Hayati
Tidak terlalu berlebihan untuk dikatakan bahwa riset empiris saat ini dalam ilmu sosial dan perilaku melibatkan peran dari analisis statistik. Terdapat catatan panjang bagaimana statistik berkontribusi dalam kegiatan pendidikan dan tes psikologi (psychometrics) juga dalam riset survey, riset marketing, dan demografi kuantitatif (sociometrics).
Peran statistik saat ini semakin penting dalam ilmu pengetahuan. Sebagai contoh adalah studi kuantitatif mengenai perkembangan ilmu dan teknologi (scientometrics and bibliometrics), studi kuantitatif mengenai stylistic forms dan pola penggunaan bahasa (Stylometrics), studi kuantitatif mengenai rasa dan bau (sensometrics), studi kuantitatif mengenai sejarah (cliometrics), dan pendekatan empiris terhadap hukum (jurimetrics). Penggunaan istilah “metrics”dalam studi-studi tersebut menunjukkan pentingnya peran statistik dalam pengukuran masalah di pelbagai bidang keilmuan tersebut.
Perhatian khusus perlu diberikan kepada aplikasi dari sains kognitif (fMRI data) dan statistik forensik (DNA data) dimana biological psychology juga mencoba mengukur keterkaitan antara kehidupan dan sains perilaku.